Medikacare

Bye-bye anemia - MedikaCare

Bye-bye anemia - MedikaCare

Bye-bye Anemia, Ibu Hamil Wajib Konsumsi Makanan Ini

Mencegah anemia saat hamil jadi hal yang sangat penting dilakukan demi kesehatan ibu dan perkembangan janin yang optimal.

Anemia pada ibu hamil sebagian besar disebabkan oleh defisiensi zat besi, yang dikenal sebagai anemia defisiensi besi. Kondisi ini terjadi ketika tubuh tidak memiliki cukup sel darah merah sehat untuk membawa oksigen ke seluruh tubuh ibu dan janin.

Anemia saat hamil dapat menimbulkan berbagai risiko, baik bagi ibu maupun janin. Bagi ibu, anemia dapat menyebabkan kelelahan ekstrem, pusing, sesak napas, hingga peningkatan risiko komplikasi saat persalinan (misalnya perdarahan postpartum).

Oleh karena itu, pencegahan anemia, terutama anemia defisiensi besi, adalah kunci. Pencegahan ini utamanya berfokus pada asupan makanan kaya zat besi, didukung oleh nutrisi lain yang membantu penyerapan zat besi.

  1. Konsumsi Makanan Kaya Zat Besi (Heme dan Non-Heme)

Zat besi adalah mineral utama yang dibutuhkan untuk memproduksi hemoglobin, protein dalam sel darah merah yang membawa oksigen. Ada dua jenis zat besi dalam makanan:

  1. Zat Besi Heme
    1. Daging Merah Tanpa Lemak

Daging sapi, domba, kambing. Pilih bagian tanpa lemak untuk mengurangi asupan lemak jenuh.

    1. Daging Unggas

Ayam (terutama bagian paha atau paha atas), kalkun.

    1. Ikan dan Makanan Laut

Ikan sarden, tuna, salmon, tiram, kerang. Namun, perlu diperhatikan batasan konsumsi ikan tertentu selama hamil karena potensi kandungan merkuri (misalnya ikan hiu, swordfish, king mackerel).

    1. Hati

Hati sapi atau ayam adalah sumber zat besi heme yang sangat kaya. Namun, perlu diingat bahwa hati juga tinggi vitamin A (retinol), yang dalam jumlah sangat berlebihan dapat berbahaya bagi janin. Konsultasikan dengan dokter mengenai porsi yang aman.

  1. Zat Besi Non-Heme

Ditemukan dalam sumber nabati. Penyerapan jenis ini tidak semudah zat besi heme, tetapi dapat ditingkatkan dengan bantuan Vitamin C.

    1. Sayuran Berdaun Hijau Gelap

Bayam, brokoli, kangkung, sawi hijau. Selain zat besi, sayuran ini juga kaya asam folat yang penting untuk pencegahan cacat lahir.

    1. Kacang-kacangan

Lentil, buncis, kacang merah, kacang polong, kacang kedelai (tempe, tahu).

    1. Biji-bijian

Biji labu, biji wijen, quinoa, biji bunga matahari.

    1. Buah Kering

Kismis, aprikot kering, prunes. Konsumsi dalam jumlah moderat karena kandungan gulanya tinggi.

  1. Tingkatkan Penyerapan Zat Besi dengan Vitamin C

Mengonsumsi makanan kaya zat besi non-heme bersamaan dengan sumber Vitamin C akan secara signifikan meningkatkan penyerapannya.

Seperti buah-buahan yang kaya Vitamin C seperti Jeruk, kiwi, stroberi, mangga, jambu biji, paprika, tomat. Lalu sayuran Kaya Vitamin C seperti Brokoli, paprika, kembang kol.

  1. Hindari Zat yang Menghambat Penyerapan Zat Besi

Beberapa zat dapat menghambat penyerapan zat besi, terutama zat besi non-heme.

  1. Kalsium

Meskipun kalsium sangat penting selama kehamilan, konsumsi suplemen kalsium dosis tinggi atau produk susu sebaiknya tidak dilakukan bersamaan dengan makanan atau suplemen zat besi. Beri jeda beberapa jam.

  1. Tanin (Teh dan Kopi)

Senyawa tanin dalam teh dan kopi dapat mengikat zat besi dan menghambat penyerapannya. Sebaiknya hindari minum teh atau kopi setidaknya 1-2 jam sebelum atau sesudah makan makanan kaya zat besi.

  1. Fitat (Phytates)

Ditemukan dalam biji-bijian utuh, kacang-kacangan, dan polong-polongan. Merendam, menumbuhkan (sprouting), atau memfermentasi makanan ini dapat mengurangi kadar fitat dan meningkatkan penyerapan zat besi.

  1. Suplemen Zat Besi (Jika Diperlukan)

Dokter kandungan umumnya akan meresepkan suplemen zat besi atau multivitamin prenatal yang mengandung zat besi untuk ibu hamil, terutama jika ada risiko anemia atau terbukti kekurangan zat besi.

  1. Pentingnya Konsultasi

Jangan mengonsumsi suplemen zat besi tanpa anjuran dokter. Dosis yang berlebihan dapat menyebabkan efek samping seperti sembelit, mual, atau masalah pencernaan lainnya.

  1. Cara Konsumsi Suplemen:
    • Sebaiknya diminum saat perut kosong untuk penyerapan optimal, kecuali jika menyebabkan mual. Jika mual, minum bersama makanan ringan.
    • Minum bersama jus jeruk atau sumber Vitamin C lainnya untuk meningkatkan penyerapan.
    • Hindari minum bersama susu, teh, atau kopi.
    • Sembelit adalah efek samping umum. Perbanyak asupan serat dan air untuk mengatasinya.
  2. Tips Tambahan untuk Mencegah Anemia
  3. Variasi Makanan

Pastikan pola makan Anda bervariasi dan mencakup berbagai kelompok makanan untuk mendapatkan spektrum nutrisi yang luas.

  1. Pemeriksaan Rutin

Lakukan pemeriksaan darah rutin sesuai jadwal yang ditentukan dokter untuk memantau kadar hemoglobin dan zat besi.

  1. Cukup Istirahat

Kelelahan juga bisa menjadi gejala anemia, jadi istirahat yang cukup sangat penting.

Dengan menjaga asupan makanan kaya zat besi, mengoptimalkan penyerapannya, dan mengikuti anjuran dokter, ibu hamil dapat secara efektif mencegah anemia dan memastikan kehamilan yang sehat bagi diri sendiri dan perkembangan optimal bagi janin.

Artikel Lain

Ikan Gabus Bisa Mempercepat Penyembuhan Luka ? - Medikacare
Ikan Gabus Bisa Mempercepat Penyembuhan Luka ? - Medikacare
Ikan Gabus Si Pemakan Segala dan dapat bernafas di Udara - Medikacare
Ikan Gabus Si Pemakan Segala dan dapat bernafas di Udara - Medikacare
Cara mengatasi hemoroid - Medikacare
Cara mengatasi hemoroid - Medikacare
Cara mengatasi infeksi luka pasca operasi caesar - Medikacare
Cara mengatasi infeksi luka pasca operasi caesar - Medikacare
No comments yet. Be the first to comment!

Format: JPG, PNG, GIF. Maksimal 2MB